NASIONAL KINI | SUKABUMI – Sukabumi, Usai Meeting DPRD Kota Sukabumi, hari Rabu 16/04/2025, Anggota DPRD Kota Sukabumi Dari Partai PKS yang sedang viral di medsos akun tiktok pribadi @Danny Ramdhani, berhasil kita temui untuk membahas terkait ucapannya di Medsos akan retribusi Pendapatan salah satu Rumah Makan dari 7M sd 12M yang dilaporkannya hanya 1M serta terkait Program Wakaf yang memotong ASN, THL dan Honorer dilingkungan Pemkot Sukabumi, yang diduga dikatakan Walikota Sukabumi di Media Sosialnya.
Danny dalam wawancara bersama awak media, hanya mengingatkan bahwa sebagai Pemimpin harus jelas, transparansi dan akuntable saat mengatakan sesuai, sehingga tidak blunder dan terkesan akhirnya bersifat hoax.
Jikapun ada oknum Pengusaha yang memang tidak mau bayar pajak retribusi dan berbuat curang harus di laporkan sehingga tidak akan ada lagi Pengusaha Nakal di Kota Sukabumi.
Komunikasi yang jelas, mempergunakan data valid tentu akan membuat edukasi akan sebuah informasi dapat dimengerti serta pahami seluruh masyarakat Kota Sukabumi.
Danny berharap hal seperti ini tidak akan terulang kembali dan tentu jangan sampai menciptakan kegaduhan yang akan menimbulkan salah persepsi berbagai kalangan.
Lihat juga
Diluar itu juga Danny menyoroti juga terkait Wakaf yang saat ini lagi dibahas Komisi 3 DPRD Kota Sukabumi, untuk terkait Wakafnya sudah baik hanya tinggal harus diatur Perdanya agar tidak salah kaprah mekanisme yang akan diberlakukan tentunya.
DPRD Kota Sukabumi juga menyoroti terkait pemotongan yang dilakukan terhadap ASN, THL dan Honorer agar diberhentikan karena memang semua sudah dibebankan banyak potongan, jangan sampai menciptakan kesusahan dilingkungan Pegawai yang ada di Pemerintahan Kota Sukabumi.
Danny juga mengatakan bahwa Wakaf itu adalah sunah bukan wajib, jadi bagi yang mampu silahkan dan harus ikhlas memberikannya, bukan dipaksa, kalau ada keterpaksaan itu sudah beda tema lagi, makanya kedepannya semua harus ada regulasi yang jelas dengan berpedoman sama Perda nantinya. (DSU)
Penulis: Dede Suharta