NASIONAL KINI | JAKARTA — Menanggapi isu kurangnya loyalitas dan kesetiaan partai koalisi pemerintah prabowo yang beredar, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan partainya tetap setia mendukung Presiden Prabowo Subianto, meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen.
Mencalonkan presiden pada dasarnya harus memiliki kendaraan Partai.jadi wajar kalo partai politik Berambisi mencayalonkan kadernya sendiri. Tetapi Yandi susanto meyakinkan
"Kita masih setia sama Pak Prabowo sampai sekarang. Yang paling setia sama Pak Prabowo kan PAN, tiga kali dukung (di Pilpres)," imbuh Yandri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Maka dari pada itu,loyalitas KiM Plus hari ini patut dipertanyakan pada pemerintahan Prabowo. Sebelumnya, banyak beredar di media sosial tentang pencitraan menggunakan APBN yang dilakukan partai koalisi pemerintah. Yang Kedepan memiliki tujuan untuk mengusung presiden sendiri di pilpres 2029.
Sampai ada juga isu Sekjen Partai Besar yang lagi viral saat ini, mendatangi pabrik rantang di tulungagung melalui staf nya. Diduga akan mengkondisikan pengadaan rantang makan gratis, semua bertujuan untuk mencari dana pilpres 2029.
Novi Kipu Kipu salah satu relawan Prabowo Gibran menggapi hal tersebut menurutnya patut disayangkan. Untuk Relawan Prabowo gibran harus selalu mengawal pemerintahan saat ini.
"Relawan Pragib yang pasti loyal sama presiden. Partai politik kim plus sangatlah wajar akan menjadi pesaing di 2029." Ujarnya di salah satu kedai kopi, pada Senin (6/1/25) Bekasi.
Dia juga menambahkan untuk Pendukung Setia Prabowo mencontoh sejarah jokowi, yang ditinggal partainya dan yang masih loyal hanya relawan projonya.
"Prabowo masih merupakan sosok terbaik untuk memimpin, meskipun mengakui adanya berbagai kemungkinan mengingat Pemilu akan berlangsung lima tahun mendatang," tutup Novi kipu kipu relawan prabowo gibran, sesaat yang lalu. (in/ces)