Bone- Nasionalkini.Com, -
Pemulihan Ekonomi Nasional Yang merupakan Program Pemerintah Pusat ,Hal ini untuk Menghidupkan Geliat Ekonomi UMKM ditengah keterpurukan karena Wabah pandemic Covid-19, Yang sudah berlangsung satu Tahun tujuh bulan
Segala Cara Telah dilakukan oleh Pemerintah dan elemen Elemen dinegeri Ini , Bagaimana Memacu Roda perputaran Ekonomi Agar Masyarakat Bisa Tetap Berjualan dengan Tetap menjalankan Protokol kesehatan.
Salah satunya Dukungan Pemerintah Bone bersama Polres dan Kodim 1407/Bone Serta DPRD kab Bone kepada Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia
DPD APKLI kab Bone dengan memberikan Ruangan untuk berjualan bagi pelaku UKM , pedagang kaki lima dan pelaku ekonomi lainnya Melalui APKLI Cinema Expo UMKM 2021-2022.
Antusiasme Warga Masyarakat Bone berkunjung di Pasar Malam Yang digelar Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia, DPD APKLI kab Bone , Sungguh Luar Biasa , Karena lokasi Expo Ini ,nyaman dan Aman dengan Sistem Keamanan 24 Jam.
H.Adi 50 tahun Salah satu pelaku UKM Yang berjualan Pakaian menuturkan, Tempat Ini benar benar Aman dan nyaman dibandingkan pasar Malam lainnya ,Area Yang luas dengan cahaya lampu Disetiap Sudut ditambah dengan Camera pemantau CCTV , Juga Pagar keliling sehingga keamanan terjamin
Sabtu malam,01 Januari 2022.
Lukman SH 25 tahun, keberadaan Tempat yang disulap Oleh Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia (APKLI) DPD APKLI kab. Bone Menjadi Kawasan Pasar Malam dengan Penataan Yang sangat Cantik dengan Kolaborasi kawasan Kuliner ,area wahana dan kawasan UMKM.
Semoga Membuka Mata pemerintah sehingga dapat Memberikan Ruang bagi APKLI untuk bersama menata dan memberdayakan Pedagang kaki lima ,ungkap Mantan Wapres Mahasiswa IAIN Bone Ini , saat ditemui di lokasi Expo APKLI Cinema UMKM 2021 -2022 beberapa waktu Lalu.
Agus Mumar ST .
Dari Sahabat Desa Sulsel sekaligus sebagai pembina kegiatan ini. Menghaturkan Penghargaan setinggi tingginya kepada sahabat panitia yang tiada henti berbuat mendorong progres kemajuaj ekonomi rakyat bawah.
Diharap kedepan APKLI bersama pemerintah kabupaten atau provinsi lebih membuka kantong kantong transaksi ekonomi yang lebih progressif. (***)